MAMUJU, MafiaNews.id – Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), dijadwalkan melantik Junda Maulana sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Barat pada Senin, 10 November 2025.
Sosok birokrat ini dikenal berprestasi, berdedikasi tinggi, serta memiliki pengalaman panjang dalam pemerintahan dan pembangunan daerah.
Junda Maulana dikenal sebagai pribadi yang gemar membaca dan berolahraga. Ia menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Kota Makassar, masing-masing di SD Negeri Kompleks Cendrawasih (1984), SMP Negeri 3 Mamajang (1987), dan SMA Negeri 2 Ujung Pandang (1990).
Pendidikan tinggi di bidang pemerintahan ia mulai di STPDN Jatinangor Bandung (1993), kemudian melanjutkan S1 Kebijakan Pemerintahan di IIP Jakarta (1998), S2 Administrasi Pembangunan di Universitas Hasanuddin Makassar (2003), hingga meraih gelar Doktor (S3) Ilmu Pemerintahan di Universitas Padjadjaran Bandung (2010).
Sebagai pejabat karier, Junda aktif mengikuti berbagai pelatihan kepemimpinan, baik di dalam maupun luar negeri.
Beberapa di antaranya yakni Diklat PIM II (2013), Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I (PKN I) (2024), dan Transforming Leaders in Indonesia di Harvard Kennedy School (2011).
Ia juga mengikuti berbagai pelatihan teknis, seperti perencanaan SDM, pembangunan desa, sistem informasi hukum, serta penyusunan peraturan daerah.
Perjalanan Karier
Karier birokrasi Junda dimulai dari bawah, sebagai Kasubag Ketertiban Umum Satpol PP Mamuju (2003).
Sejak itu, ia dipercaya menempati berbagai jabatan strategis, antara lain:
Kabag Organisasi Setda Mamuju (2009)
Kepala BKD Mamuju (2011)
Kepala Bappeda Mamuju (2012)
Pj. Bupati Mamuju Tengah (2013)
Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan (2014)
Kepala Bappeda Provinsi Sulbar (2017)
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sulbar (2020)
Kepala Bapperida Sulbar (2021–2025)
Menjelang pelantikannya sebagai Sekda definitif, Junda juga sempat dipercaya sebagai Pelaksana Tugas Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat.
Dedikasi Junda dalam tata kelola pemerintahan mengantarkannya pada sejumlah penghargaan bergengsi, di antaranya:
Mitra Pengendalian Inflasi Terkolaboratif Wilayah Sulbar (2022) – Bank Indonesia
Peringkat II Pengelolaan DAK Fisik Terbaik (2022) – Ditjen Perbendaharaan
Inovasi Stop Stunting melalui Roadmap PASTIPADU (2023) – LAN RI
Satuan Kerja Terbaik dalam Pengelolaan Anggaran (2023) – KPPN Mamuju
Mitra Strategis Terbaik dalam Pengembangan Ekonomi Sulbar (2024) – Bank Indonesia
Apresiasi Gubernur Sulbar atas Dedikasi dan Kinerja Pemerintah Daerah (2024)
Peran Strategis dan Kepemimpinan Kolaboratif
Junda juga aktif memimpin sejumlah tim strategis lintas sektor, seperti:
Ketua Tim Inovasi Daerah Sulbar (2024)
Ketua Satgas Penanganan Kemiskinan, Stunting, Anak Tidak Sekolah, dan Pengendalian Inflasi (2023)
Ketua Tim Pengelolaan Keuangan Daerah (2024)
Sekretaris Tim Penanggulangan Kemiskinan (2017–2024)
Anggota TPID Sulbar (2023)
Keterlibatan tersebut memperlihatkan kapasitas kepemimpinan dan koordinasi lintas bidang yang kuat, serta kemampuannya dalam menggerakkan kolaborasi antar-OPD dan instansi vertikal.
Figur Visioner dan Harapan Baru
Sebagai figur visioner, adaptif, dan inovatif, Junda dikenal mampu mendorong berbagai program pembangunan berkelanjutan di Sulbar.
Dengan pengalaman panjang dan latar pendidikan mumpuni, ia diharapkan dapat memperkuat reformasi birokrasi serta meningkatkan sinergi antarinstansi di lingkup pemerintah provinsi.
Pelantikannya sebagai Sekda Sulbar diharapkan menjadi momentum penting dalam mempercepat transformasi birokrasi dan pembangunan di “Tanah Malaqbi’”. **












