MafiaNews.id / Majene— Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Dr. Salim S. Mengga, memberikan kuliah umum di STIKes Bina Bangsa Majene (BBM), Rabu (5/11/2025). Dalam kesempatan itu, ia memaparkan empat program unggulan atau Quick Wins Pemerintah Provinsi Sulbar sekaligus menekankan pentingnya peran mahasiswa kesehatan dalam membangun kesadaran hidup sehat di masyarakat.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua STIKes BBM Majene Yuliana, Ketua STIE Yasmin Majene, Ketua Alumni STIKes BBM Majene, serta ratusan mahasiswa dan dosen yang antusias mengikuti kuliah umum Wakil Gubernur.
Dalam paparannya, Salim S. Mengga menegaskan bahwa pembangunan kesehatan merupakan bagian penting dari misi besar Pemprov Sulbar untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah tengah mengakselerasi pencapaian visi pembangunan daerah melalui empat Quick Wins, yaitu:
1. Sulbar Sehat — peningkatan layanan kesehatan, pencegahan stunting, dan pemerataan tenaga medis.
2. Sulbar Cerdas — peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
3. Sulbar Responsif — tata kelola pemerintahan yang cepat, tanggap, dan transparan.
4. Sulbar Berdaya — penguatan ekonomi rakyat dan kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan lintas sektor.
“Visi kita adalah membangun Sulawesi Barat yang maju dan sejahtera. Untuk itu, dibutuhkan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat,” ujar Salim S. Mengga.
Wagub mengajak mahasiswa STIKes BBM untuk menjadi agen perubahan di bidang kesehatan, khususnya dalam membangun kesadaran hidup sehat sejak dari keluarga dan lingkungan sekitar.
“Kesehatan masyarakat tidak hanya dibangun dari rumah sakit atau puskesmas, tetapi dari kesadaran individu dan lingkungan. Kita harus menjaga yang sehat agar tidak jatuh sakit, bukan sekadar mengobati,” tegasnya.
Ia menambahkan, pembangunan kesehatan berkelanjutan harus dimulai dari lingkungan bersih, gizi cukup, air layak konsumsi, serta edukasi tentang gaya hidup sehat.
“Di atas semua itu, dibutuhkan manusia yang peduli dan punya hati untuk melayani. Kalian, mahasiswa kesehatan, adalah aset yang tak ternilai,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Salim juga menyoroti peningkatan angka stunting di Sulawesi Barat yang kini menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
“Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting di Sulbar naik 5,1 persen menjadi 35,4 persen, tertinggi dalam lima tahun terakhir. Ini menempatkan Sulbar di posisi ke-3 nasional,” ungkapnya.
Ia menegaskan, kondisi ini menjadi alarm bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat kerja sama lintas sektor, termasuk perguruan tinggi, dalam mempercepat penurunan stunting.
“Masalah stunting bukan hanya soal gizi, tapi soal masa depan. Jika generasi kita tidak sehat, maka masa depan Sulawesi Barat juga terancam,” tandasnya.
Ketua STIKes Bina Bangsa Majene, Yuliana, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wakil Gubernur yang telah meluangkan waktu berbagi ilmu dan inspirasi kepada mahasiswa.
“Kehadiran Bapak Wakil Gubernur merupakan kehormatan besar bagi seluruh civitas akademika STIKes BBM Majene. Ini menjadi suntikan semangat bagi mahasiswa dan dosen untuk terus berkontribusi di bidang kesehatan,” ujar Yuliana.
Ia menambahkan bahwa tema kuliah umum tersebut sangat relevan dengan misi perguruan tinggi kesehatan dalam mencetak tenaga kesehatan yang unggul, berjiwa pengabdian, dan memiliki empati sosial terhadap masyarakat.
“Kami berharap Pemerintah Provinsi Sulbar terus memperkuat dukungan terhadap dunia pendidikan, khususnya lembaga kesehatan,” tutupnya. **
