Daerah

Wagub Sulbar: Tangkap Bandarnya, Bukan Hanya Pengguna!

2725
×

Wagub Sulbar: Tangkap Bandarnya, Bukan Hanya Pengguna!

Sebarkan artikel ini

MafiaNews.id – MAMUJU – Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S Mengga, mengeluarkan pernyataan tegas terkait upaya pemberantasan narkoba di wilayahnya. Ia menyoroti bahwa aparat penegak hukum selama ini masih terlalu fokus menangkap pengguna, sementara bandar besar sebagai sumber utama peredaran narkoba masih banyak yang belum tersentuh hukum.

“Selama bandarnya masih bebas, maka pengguna baru akan terus bermunculan. Penanganan harus menyentuh sumbernya,” ujar Salim S Mengga dalam keterangannya, Senin (28/7/2025).

Pernyataan ini disampaikan Salim menyusul penangkapan seorang pengguna narkoba baru-baru ini di wilayah Polewali Mandar. Ia menegaskan bahwa penangkapan terhadap pengguna tidak akan membawa hasil signifikan jika pengendali utama atau bandar narkoba tetap dibiarkan berkeliaran.

“Bandar inilah yang membawa narkoba masuk ke Sulawesi Barat, baik lewat laut maupun udara. Mereka ini yang harus diburu dan ditangkap,” tegasnya.

Wagub juga mengungkap bahwa jaringan narkoba di Sulbar tidak kecil dan tidak lemah. Menurutnya, ada beberapa nama besar yang selama ini dikenal sebagai bandar narkoba, salah satunya kini sudah meninggal, namun ada satu lainnya yang masih bebas dan beroperasi.

“Dulu ada dua nama besar. Yang satu sudah almarhum, yang satunya lagi seorang perempuan, masih aktif,” ungkap Salim.

Wagub: Warga Harus Berani Laporkan Aktivitas Mencurigakan

Dalam pernyataannya, Wagub Sulbar juga mengajak masyarakat untuk tidak diam dan bersikap masa bodoh terhadap peredaran narkoba yang merusak generasi muda. Ia menekankan pentingnya partisipasi publik dalam melaporkan aktivitas mencurigakan di sekitar mereka.

“Kalau masyarakat diam saja, maka narkoba akan terus menggerogoti daerah ini. Laporkan, jangan takut,” imbaunya.

Salim juga menegaskan bahwa perang terhadap narkoba bukan hanya tanggung jawab polisi atau pemerintah, tapi menjadi tugas kolektif seluruh elemen masyarakat. Ia menegaskan, selama masih ada bandar yang tidak dijerat hukum, maka segala bentuk kampanye dan sosialisasi hanya akan menjadi slogan kosong.

“Hukum harus menyasar ke akar masalah. Bandar dan pengendali jaringan harus ditangkap, diseret ke pengadilan, dan dihukum seberat-beratnya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

google-site-verification=6DvSpdgWc4TDIGrv5S-QzFT0oIcizTcSM5HZpI5dRSI